Mempercepat Kinerja Computer
Kinerja Komputer
A. Penyebab Melambatnya Kinerja Komputer
Tpis dan trick pertama yang harus diketahui oleh user (pengguna komputer)
adalah mengetahui factor-faktor penyebab melambatnya kinerja computer. Antara
lain sebagai berikut.
a. File Temporary
Komputer secara alami akan membuat beberapa file temporary yang tersimpan
secara otomatis di dalam sistem. Sebenarnya, file temporary cukup berguna, yaitu
menyimpan segala informasi yang pernah diakses oleh sistem dan akan dengan
mudah menampilkan informasi tersebut ketika diakses kembali. Namun, apabila
kondisi seperti ini tidak terpantau bisa memberikan efek negative, yaitu
melambatnya kinerja computer. File temporary dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu Internet Cache, Recycle Bin, dan Temporary (sementara) Windows.
b. Update Windows Tidak Aktif
Microsoft secara priodik meluncurkan update untuk Windows agar komputer
user terlindungi dari bug pemrograman dan melengkapi segala “kelemahan”
proteksi keamanan Windows. Tujuan utama update Windows adalah “berusaha menjaga
performa computer usernya. Salah satu syarat agar update Windows berjalan di
computer user adalah menggunakan sistem operasi Windows berlisensi Microsoft,
bukan Windows bajakan. Bagaimana jika menggunakan Windows bajakan? Jelas proses
update Windows tidak akan berjalan dengan sempurna. Dan, lambat laun kinerja
computer user akan menurun, bahkan rentan dengan masalah (error).
c. File atau Program yang Tidak Terlalu Penting
File atau program yang tidak terlalu penting atau jarang digunakan hanya
akan “menghabiskan” ruang kosong hard disk. Efeknya, akan mengurangi performa
computer. Sebaiknya, uninstall program yang tidak terlalu penting, hapus file
yang benar-benar tidak dibutuhkan, dan back-up beberapa data yang dianggap
masih dibutuhkan. Semakin besar ruang kosong hard disk, semakin bisa diandalkan
performa computer.
d. Program Statup yang Tidak Terlalu Penting
Beberapa program atau aplikasi software secara otomatis akan mengirim file
akses eksekusi (tanpa sepengetahuan user) ke dalam folder Startup. Apabila
sejumlah program aplikasi yang tidak terlalu penting berada di dalam folder
Startup hal ini akan menyebabkan computer membutuhkan waktu lebih lama untuk
startup dan load ke Windows. Sebenarnya, walaupun tidak diaktifkan, program ini
tetap aktif di dalam background (aplikasi yang tidak terlihat oleh user, tetapi
aktif di dalam sistem dan cukup menyita memori). Apabila kondisi ini terus dibiarkan
akan mengakibatkan kinrja computer melambat.
e. File Registry yang Rusak
File redistry yang berisi informasi sebagai referensi Windows yang di
update secara terus-menerus selama computer menyala, seperti profil setiap
user, aplikasi yang pernah di install atau di uninstall, tipe dokumen yang
dibuat, pengaturan icon folder dan aplikasi, jenis hardware yang tersedia di
dalam sistem, dan jenis port yang di gunakan. Keberadaan file registry yang
rusak bisa menurunkan perofrma computer. File registry yang rusak adalah
merupakan key cacat yang berisi informasi tentang objek COM dan Activex. Objek
ini bagian dari program. Pada saat membuang (uninstall) program, terkadang key
cacat ini masih tersisa di dalam sistem. Apabila key registry yang rusak ini
masih tetap berada didalam sistem, lambat laun akan memenuhi ruang kosong hard
disk dan berpengaruh pada kinerja computer. Beberapa tempat registry yang
biasanya berisi file registry yang rusak (invalid) sebagai berikut.
1. Invalid Class IDs (CLSID)
2. Invalid Program Identifiers (ProgID)
3. Invalid Type Libraries (TypeLib)
4. Invalid Interface
f. Hard Drive yang Error
Data di dalam hard disk dapat rusak dan error karena beberapa situasi
berikut.
1. Shut down langsung melalui tombol power.
2. Reset atau restart secara tiba-tiba karena koneksi atau supply power
yang rusak.
3. Yegangan listrik yang tidak stabil.
4. Computer crash sehingga prosedur melakukan sgutdown tidak bisa dilakukan
Kerusakan (error) pada hard disk jarang diketahui secaralangsung oleh user
karena tidak menampilkan gejala abnormal. Biasanya, kerusakan (error) pada hard
disk akan diketahui oleh user pada saat kondisinya mendekati kritis dengan
ditemukannua bad sector dalam jumlah yang besar. Kondisi semacam ini akan
membuat kinerja computer menurun drastic.
g. Fragmentasi
Fragmentasi adalah kondisi file yang terbagi ke dalam beberapa cluster pada
hard disk. Fragmentasi sebuah file mempunyai efek cukup signifikan mempengaruhi
performa computer. Apabila kondisi fragmentasi dibiarkan terjadi dalam kurun
waktu tertentu, dapat menyebabkan akses sebuah file (terfragmentasi) di dalam
hard disk membutuhkan waktu yang cukup lama. Penyebab fragmentasi sebuah file
sebagai berikut.
1. Install dan uninstall software aplikasi.
2. Memindahkan, mengubah nama, dan menghapus file.
Fragmentasi merupakan hal yang wajar terjadi pada sebuah file. Cara terbaik
mengatasi masalah fragmentasi file bisa dilakukan dengan cara defragmentasi.
B. Membuat Windows Selalu Update
Membuat Windows selalu update berfungsi untuk melindungi computer dari
kelemahan sistem pengaman yang terdeteksi oleh Microsoft. Update Windows akan
membantu user untuk meningkatkan sistem keamanan dan mampu meningkatkan
performa computer. Hanya saja, Microsoft akan memberikan fitur terbaru (update)
kepada user yang menggunakan sistem operasi Windows berlisensi (bukan bajakan).
User dapat dengan mudah untuk memeriksa update terbaru yang disediakan oleh
Microsoft di situs http://windowsupdate.microsoft.com.
Agar Windows bisa melakukan update secara otomatis pada saat terhubung
dengan internet, kalian hanya perlu mengaktifkan fitur Automatic Updates. Dan
jika windows kalian sudah terkena stample dari Microsoft silahkan kalian baca
disini.
C. Pengaturan Efek Visual
Pebgaturan efek visual yang tepat dapat emningkatkan performa computer.
Seperti halnya Windows XP menyediakan beberapa efek visual. Semakin komplet,
tentu akan membuat kinerja computer menjadi terbebani. Beberapa efek visual
yang disediakan windows XP seperti sgadow, smooth, fading, font, tampilan menu
dan lain-lain.
D. Membuang Program yang Tidak Dibutuhkan
Program aplikasi yang diinstall akan mengekstrak “dirinya”, kemudian
menyimpannya ke dalam berbagai bagian di dalam sistem. Selain emnambah beban
penyimpanan pada hard disk, file aplikasi dari sebuah program juga membebani
memory. Imbasnya, computer secara menyeluruh akan dipaksa menampung file sistem
dari sebuah program. Nah, bagaimana bila program aplikasi yang diinstall pada
computer terbialng banyak, bahkan jumlahnya mencapai puluhan program aplikasi?
Tentu hal itu akan berpengaruh secara signifikan pada proses eksekusi,
kecepatan, dan performa computer. Ada baiknya, program yang diinstall ke dalam
computer adalah program yang benar-benar dibutuhkan dan digunakan setiap saat.
Jadi, program aplikasi yang tidak dibutuhkan legi keberadaannya, tidak
digunakan setiap saat, atau tidak terlalu penting, sebaiknya dibuang saja dari
hard disk!.
Catatan :
Sebelum membuang software dari computer, pastikan key atau serial number
software disimpan dengan baik agar bisa melakukan instalasi program kapan pun
saat dibutuhkan.
E. Membersihkan File pribadi
Pengaturan file dan dokumentasi pribadi yang teratur dan terorganisir akan
membantu dan memudahkan user untuk mengelola dan mengaksesnya suatu saat. Tanpa
disadari, pola pengaturan file dan dokumen pribadi yang terorganisir juga
berpengaruh pada performa computer. Sebaiknya kalian sebagai user melakukan
pengelompokan berbagai format data dan dokumen ke dalam sebuah folder
tersendiri. Menghapus file dan dokumen yang sudah idak digunakan lagi akan
memperbesar ruang pada hard disk.
F. Memeriksa Hard Disk yang Error
Tidak selamanya data di dalam hard disk tersimpan dengan aman, tetapi bisa
saja rusak. Rusaknya data di dalam hard disk bisa disebabkan oleh beberapa
factor seperti tegangan yang tidak stabil, shutdown, atau merestart computer
yang tidak sesuai dengan prosedur. Tidak banyak user yang mengetahui bahwa
telah terjadi error di dalam druve. Masalahnya, kerusakan (error) yang tejadi
di dalam hard disk tidak dikonfirmasikan kepada user. Jadi, ada baiknya kalian
sebagai user melakukan scanning hard dis setidaknya sebulan sekali untuk
memeriksa kerusakan (error) pada hard disk.
G. Memodifikasi Program Startup
Pada saat melakukan instalasi software atau program aplikasi, beberapa di
antaranya secara otomatis akan memasukan fil shortcut ke dalam folder startup tanpa
sepengetahuan kalian sebagai user. File shortcut yang berada dalam folder
startup akan dieksekusi oleh sistem pada saat booting ke dalam windows untuk
pertama kalinya.jika hal ini tidak terpantau, tentu hal ini akan menyebabkan
waktu yang dibutuhkan untuk booting ke dalam Windows menjadi lebih lama.
H. Defragmentasi Hard Disk
Inilah yang terakhir yang perlu kalian lakukan pada hard disk kalian untuk
mengoptimalkan kinerja komputer kalian.
Sekian Tips dan Trick | Mempercepat Kinerja Komputer. Semoga dapat
bermanfaat, dan tidak lupa saya sampaikan bila ada kesalahan mohon dikoreksi
serta kekurangannya mohon ditambahkan, thanks. Happy blogging
Comments
Post a Comment